Selasa, 24 Agustus 2010

tugas bahasa indonesia membuat cerpen



WISATA PERTAMA DAN TERAKHIR


Sudah dua hari ini aku bersekolah di SMA 20, salah satu SMA negeri favorit Bogor.
Karena masih baru belum banyak aktivitas yang aku lakukan selain belajar, termasuk pada jam istirahat.
Selain belum mengenal lingkungan baru, aku memang merasa setengah hati saat pindah kesini. Kalau saja tidak dipaksa ayah – ibu untuk pindah ke bogor ikut ayah yang pindah tugas, aku milih tetap tingal di Kalimantan, apalagi tinggal setahun lagi aku duduk dibangku SMA. Tanggung demikin alasan ku, tapi kedua orang tua ku tetap maksa…..karena tidak ingin menjadi anak yang durhaka,aku pun menurut………….
Putri “mau kekantin”? sinta teman sebangku ku nawarin,dia teman pertama ku ketika baru masuk sekolah ini..
“Boleh,aku juga lapar” jawab ku.
Tapi tiba-tiba, Ibu Fatimah guru biologi masuk………..”pagi anak-anak”???
“Pagi bu”,jawab kami serempak…
“Ibu ingin menyampaikan sedikit untuk rencana kita hari minggu nanti,apakah peralatan praktek kalian sudah siap semua” ??
“Sudah bu” jawab kami serempak…
Pada hari minggu nanti kami akan berwisata dan melakukan praktek di Bukit Gede…
Ini merupakan wisata pertama kalinya untuk ku,selama aku tinggal dibogor….
Pagi minggu……
Dikamar aku sibuk untuk mencek peralatan yang harus aku bawa, takut ada yang ketinggalan,sambil dibantu adik ku tina…..
“Ka peralatannya banyak sekali,”Tanya adik ku….
“Iya dong..kakak mau praktek sambil wisata, cepat dong bantunya sudah mau
jam 9 nih..jawabku.”

Jam 9 :30
Aku bersiap-siap untuk berangkat..tapi…PRAAAAKKK…………”aduh” jerit ku..
“Ada-ada saja ini gelas pakai jatuh segala,” omelku…
“Ka,,kata teman-teman aku kalau kita mau jalan jauh,ada sesuatu yang terjatuh yang tidak disengaja karena kita,akan sial,’ kata tina nimbrung……
“Aaah itukan Cuma thayul”jawabku santai…
“Aku kan Cuma dengar dari teman-teman ku “balas tina….
“Udah ahh,jangan bicara yang macam-macam..kakak berangkat dulu…dagggg….”jawabku.
Disekolah aku berkumpul dengan teman-teman yang lain-lainnya…
Ketika berangkat aku menaiki bus nomor 1 dari 2 bis…
Selama diperjalan kami sangat senang,kami bernyanyi dan berjoget dan bercanda pun kami lakukan..
Perjalanan menuju bukit gede sangat jauh sekitar 9 jam..

Ketika sampai di bukit Gede…………
“Huuh..akhirnya sampai juga “kata dita.
“Iya,capek sekali” jawab tomy sambil menahan matanya yang 5 watt karena capek dan ngantuk…
“Harap semuanya kumpul” teriak bp.Budi menggunakan pengeras suara..
“Aduh bp.baru aza datang,masih capek nih,”kata ku kesal sambil baris..
“Karena hari sudah agak gelap,sebaiknya anak laki-laki segera membuat tenda untuk beristirahat,untuk anak perempuan berkemas..ayo cepat” kata bp.Budi..
Pada malam harinya kami mengilingi api unggun, karena cuaca di bukit Gede sangat dingin,sambil dipandu oleh juru kunci bukit Gede
“Kalian selama disini jangan berbuat yang tidak senonoh,kalau saja penghuni disini tidak suka.ingat itu..”kata juru kunci
Ada yang mendengar ada juga yang sibuk dengan sendirinya.
Malamnya dibukit Gede sangat sunyi..hanya ada suara gemerisik daun-daun dan suara binatang malam..
Tapi….ditenda anak laki-laki beni sangat menderita menahan rasa yang sangat luar biasa yaitu ingin buang air kecil…tapi teman-temannya tidak ada yang mau menemaninya..
“Rony,temani dong keluar??”kata beni memohon…
“Kamu cowok bkan sih? Masa keluar saja tidak berani…udah aku mau tidur nih..”jawab rony ketus.
Dengan sangat terpaksa beni keluar tenda dan sangat tergesa-gesa ia buang air kecil dibalik pohon besar. Dan inilah awal dari penderitaan mareka semua.
Para penunggu bukit Gede tidak senang akan kelakuan beni yang buang air kecil sembarangan.
Didalam heningnya malam
Tiba-tiba dari tenda perempuan terdengar seperti orang berteriak,dan semuanya berhamburan keluar dari tenda.sehingga membangunkan semua orang.
Akupun segera berlari menuju tenda sebelah ku,ternyata siti teman ku kerasukan roh jahat. Siti berteriak-teriak dan mengamuk.
Semua anak perempuan termasuk akupun diunsikan ketempat yang aman.
Baru saja aku duduk, teman-teman ku yang lain pun menyusul kerasukan, sehingga keadaan saat itu sangat kalang kabut..
Para guru dan murid laki-laki kewalahan mengatasi mereka..
“Putri”,panggil bp. Budi
“Ya pak,” jawab ku..
“Coba kamu hubungi juru kunci” kata bp.budi.
Akupun segera menelpon,tapi jaringan telepon sepertinya tidak ada didaerah ini.
Segera aku laporkan kepada bp.budi dan pak budi terlihat sangat cemas. Teriakan pun semakin menjadi-jadi,sehingga keadaan dimalam yang sangat dingin ini menjadi mencekam.
Banyak sekali teman-teman ku yang menjadi korban dan tak sadarkan diri.
Segera aku menemui tomy, panitia wisata ini.
“Tomy bagaimana ini”??
“Teman-teman banyak sekali yang kesurupan dan juru kunci tidak dapat dihubungi” kata ku..
Raut wajah tomy Nampak sekali ketakutan dan cemas. “Kita coba atasi satu-satu dulu kata” tomy pasrah.
“Oke,kita coba” kata ku.
Waktu menunjukan pukul 1 malam
sedangkan para korban belum ada yang sadar malah semakin bertambah. Yang tersisa hanya 9 orang termasuk aku..
“Ini sudah diluar batas kita” kata sinta
“Jujur aku sudah sangat capek sekali” tambah dita.
“Ya udah kalian istirahat dulu”,kata ku kepada mareka…sebetulnya aku juga sangat lelah tapi, harus bagaimana lagi…
Tiba-tiba ibu Fatimah datang dan mengajak kami untuk mengikutinya,segera kami pun mengikutinya.
Tapi…apa yang aku lihat, tidak sama sekali aku duga..aku hampir tidak sanggup untuk menahan badan mungil kulagi, untung ada tomy yang menahan ku,,
DARAH….dan MAYAT teman-teman ku…kulihat dita dan sinta terisak isak ketika melihat ini semua..
“Ini kenapa bu” Tanya ku kepada ibu Fatimah..
“Awalnya ibu juga tidak tahu..tiba..tiba saja mareka semua berteriak seperti orang kesakitan dan tubuh mareka semua mengluarkan darah, yang tidak diketahui dari mana asalnya..”jawab bu Fatimah sambil menangis.
“Kalau begini, lebih baik kita turun ke pemukiman warga, untuk meminta bantuan” kata ku dengan pasti..
Awalnya ada yang tidak setuju dengan pendapatku..tapi setelah dirundingkan akhirnya semua setuju..segera kami menuju bis dan berangkat.
Selama diperjalan semua hanya diam dengan pikiran masing-masing yang tidak menentu.
BRRRAAAKK…..MEOONGG!! bis berhenti mendadak.
“Ada apa bp.” Tanya tomy dengan bp.budi..
“Sepertinya kita menabrak kucing” jawab bp. Budi
“Udah bp. Terusin aja nanti kita terlambat.” Kata bu Fatimah
“Tapi bu, kalau kita nabrak kucing dan kucingnya tidak dikubur akan buat bencana besar buat yang menabrak” balas dita sambil ketakutan.
“Aduh dita, ini udah jaman modern, sekarang yang penting kita cepat sampai di pemukiman warga.”,jelas bu Fatimah.
Udah bp. Jalan aja terus kata ku.
Sudah hampir lebih 2 jam kami menulusuri hutan belantara, tapi masih belum ditemukan juga pemukiman warga.
Tiba-tiba, mobil berhenti di jalan..
“Ada apa lagi pak,” Tanya sinta..
“Tidak tahu juga..sepertinya mobil kehabisan bensin” jawab bp .budi
“Kalian tahu,selama tadi kita hanya kembali kesini..coba lihat ini merupakan tempat dimana kita menabrak kucing tadi” kata dita menangis.
Semuanya sadar dan terkejut dan terdiam…
Tiba-tiba mobil terguncang dan hilang di gelapnya malam di bukit Gede..
Berapa kalipun mareka mencoba untuk keluar dari bukit Gede, hanya kembali ketempat tadi. Dan selamanya mareka tidak akan keluar dari Bukit Gede,
SELAMANYA TIDAK AKAN PERNAH!!!
Ini akibat tidak mendengar perkataan orang!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar