Bidan merupakan salah satu tenaga kesehatan yang memiliki posisi penting dalam penurunan AKI dan AKB .
Jumat, 16 Maret 2012
perawatan diri
HIGIENE
PERAWATAN RAMBUT
MENYISIR RAMBUT
Pengertian
Mengatur rambut dengan serapi-rapinya dengan menggunakan sisir.
Tujuan
• Menjaga rambut tetap bersih, rapi dan terpelihara
• Membantu merangsang sirkulasi darah pada kulit kepala
• Membantu mendestribusikan minyak rambut
• Mengkaji atau memantau masalah pada rambut dan kulit kepala
• Memberikan perasaan senang pada klien
• Mencegah terjadinya sarang kutu /kotoran lain
• Menambah kepercayaan diri
Dilakukan
• Pada klien yang tidak dapat menyisir sendiri
• Setiap selesai mandi dan jika perlu
Persiapan alat
Baki berisi :
• Sisir
• Alas/handuk
• Bengkok berisi larutan lisol 2-3%
• Potongan kertas tisu dalam tempatnya
• Bengkok kosong
• Tali pita atau karet untuk mengikat rambut jika perlu
• Minyak rambut jika perlu
Prosedur Pelaksanaan
1. Bawa alat kedekat klien
2. Beritahu klien dan jelaskan prosedur
3. Cuci tangan
4. Bentangkan handuk dibawah kepala klien kemudian dimiringkan
5. Kaji kulit kepala klien
6. Bagi rambut menjadi dua bagian
7. Sisir rambut mulai dari ujung, makin lama makin keatas sampai pada pangkal rambut
8. Kumpulkan rambut yang rontok dan bungkus dengan kertas kemudian buang ke dalam bengkok kosong
9. Ikat ujung rambut yang panjang (membuat jalinan) demikian juga bagian lainnya, jika perlu
10. Setelah menyisir rambut klien, bersihkan sisir dengan kertas tisu kemudian masukan ke dalam bengkok berisi larutan lisol dan buang kertas tisu ke dalam bengkok kosong.
11. Ambil handuk di bawah kepala klien dan rapikan
12. Bereskan alat, bersihkan kemudian kembalikan (simpan) ketempat semula
13. Cuci tangan
14. Dokumentasi prosedur
Perhatian :
• Selama bekerja perhatikan keadaan umum klien
• Hindarkan rasa sakit pada waktu menyisir rambut
• Gunakan sisir yang ujungnya tidak terlalu tajam
• Catat dan dokumentasikan setiap kelalaian yang ditemukan, seperti luka (ada) kutu, dan rambut mudah rontok
• Jika tidak bisa disisir karena terlalu kusut, minta persetujuan klien untuk memotong rambutnya.
MEMASANG KAP KUTU
Pengertian
Membungkus kepala dan rambut klien setelah diberi obat pembasmi kutu.
Tujuan
• Membasmi kutu kepala beserta telurnya
• Mengindarkan penularannya terhadap orang lain
• Menghindari kutu kepala berjatuhan
• Memelihara rambut
Persiapan Alat
Baki berisi :
• Sisir biasa 2 buah dan sisir kutu 1 buah
• Mitella (pembalut segitiga)
• Pengalas (perlak atau handuk)
• Obat pembasmi kutu dalam tempatnya (mis. Peditox)
• Potongan tisu dan kain kasa dalam tempatnya
• Dua bengkok ; satu kosong, satu berisi lisol 2%
• Koran
• Dua atau tiga peniti
• Sarung tangan bersih
• Celemak dan tutup kepala
• Ember berisi larutan lisol 2-3%
Prosedur Pelaksanaan
1. Bawa alat ke dekat klien
2. Jelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan
3. Cuci tangan
4. Pakai celemek, tutup kepala, dan sarung tangan
5. Dudukkan klien (jika memungkinkan) dan dekatkan kepala kepinggir tempat tidur
6. Pasang alas sampai bahu klien lalu beri peniti
7. Letakan ember berisi larutan lisol dibelakang klien
8. Letakan kertas karton sebagai sambungan alas ke ember
9. Sisir rambut dengan sisir biasa kemudian dengan sisir kutu
10. Bersihkan sisir dengan potongan tisu kemudian dimasukkan bersama sisir kutu ke dalam bengkok yang berisikan larutan lisol
11. Gosok kulit kepala dan rambut dengan kasa yang telah dibasahi dengan obat pembasmi kutu, dari pangkal hingga ujung rambut secara merata
12. Sisir rambut dengan sisir biasa, jalin longgar jika rambut panjang kemudian gulung
13. Masukan sisir ke dalam bengkok berisi larutan lisol
14. Bungkus kepala klien dengan kain segitiga, telinga jangan sampai tertutup selama 12-18 jam (sesuai petunjuk)
15. Buka tutup kepala dan celemek, lalu masukan kedalam ember berisi larutan lisol
16. Lepaskan sarung tangan, lalu masukan kedalam bengkok berisi larutan lisol
17. Rapikan klien
18. Bereskan dan bersihkan alat, kembalikan ketempat semula
19. Cuci tangan
20. Dokumentasikan tindakan
Perhatian :
• Perhatikan keadaan klien dan reaksinya terhadap obat
• Kap kutu dipasang 12-18 jam (baca petunjuknya)
• Hindarkan penularan pada diri sendiri dan klien lain
• Hati-hati jangan sampai obat mengenai mata
• Alat-alat tenun direndam dalam larutan desinfektan
• Jika perlu, prosedur ini diulang lebih kurang seminggu sesudahnya
• Jika ada luka di kepala klien kondisinya lemah / tidak sadar, tidak diperkenankan memasang kap kutu.
MENCUCI RAMBUT (KERAMAS)
Pengertian
Menghilangkan kotoran pada rambut dan kulit kepala dengan menggunakan sabun atau sampo kemudian dibilas dengan air bersih sampai bersih.
Tujuan :
• Memberikan perasaan senang dan segar kepada klien
• Rambut tetap bersih, rapi dan terpelihara
• Merangsang peredaran darah dibawah kulit kepala
• Membersihkan kutu dan atau ketombe
Dilakukan :
• Jika rambut kotor
• Pada klien yang akan menjalani operasi
• Secara rutin lima hari sekali, jika keadaan klien memungkinkan
• Setelah dipasangkap kutu
Persiapan Alat :
• Baki berisi
- Dua buah sisir
- Dua buah handuk
- Satu buah waslap
- Sarung tangan bersih
- Kipas dan tempatnya
- Sabun/sampo
- Alas (handuk / perlak)
- Talang karet
- Kom kecil (mangkok) serta kain kasa dalam tempatnya 2-3 potong
- Bengkok berisi larutan lisol 2-3%
- Sarung tangan bersih
- celemek
• Gayung
• Ember berisi air bersih
• Kain pel
• Ember kosong
• Ceret /termos berisi air panas
Prosedur Pelaksanaan :
1. Bawa alat kedekat klien
2. Jelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan
3. Cuci tangan
4. Pakai celemek
5. Pakai sarung tangan
6. Atur posisi tidur klien senyaman mungkin dengan kepala dekat sisi tempat tidur
7. Pasang perlak dan handuk dibawah kepala klien
8. Letakan ember yang dialasi kain pel dilantai, dibawah kepala klien
9. Pasang talang dan arahkan ke ember yang kosong
10. Tutup lubang telinga luar dengan kapas dan tutup mata klien dengan waslap
11. Tutup dada dengan handuk sampai ke leher
12. Sisir rambut kemudian sirami dengan air hangat dengan menggunakan gayung
13. Gosok pangkal rambut dengan kain kasa yang telah diberi sampo kemudian urut dengan ujung jari. Kasak otor dibuang kebengkok
14. Bilas rambut sampai bersih kemudian keringkan
15. Angkat tutup telinga dan mata
16. Angkat talang, masukan kedalam ember dan letakan handuk dalam baki
17. Kembalikan klien pada posisi semula dengan cara mengangkat kepala dan alasnya serta meletakkannya diatas bantal
18. Sisir rambut klien kembali dengan sisir bersih dan biarkan kering, atau keringkan dengan alat pengering rambut lalu sisir sampai rapi
19. Rapikan klien
20. Lepas sarung tangan dan masukkan kedalam bengkok
21. Lepaskan celemek dan masukkan kedalam ember kosong
22. Bereskan dan bersihkan alat
23. Kembalikan alat ketempat semula
24. Cuci tangan
25. Dokumentasikan tindakan
Perhatian :
• Selama bekerja, perhatikan keadaan umum klien
• Buang air dalam ember jika hampir penuh
• Pakaian klien yang basah/kotor harus diganti
• Bekerja dengan teliti agar klien dan sekitarnya tidak basah
• Hindarkan tindakan yang menyebabkan klien lelah atau kedinginan
PERAWATAN PADA JARI KUKU DAN TANGAN MEMELIHARA DAN MEMOTONG KUKU
Pengertian
Memotong kuku klien yang panjang karena klien tidak dapat melakukannya
Tujuan :
• Menjaga kebersihan tangan dan kaki
• Mencegah timbulnya luka (infeksi)
• Mencegah kaki berbau tidak sedap
• Mengkaji/memantau masalah pada kuku tangan dan kaki
Dilakukan Pada
Klien yang tidak dapat melakukan sendiri
Persiapan Alat
Baki berisi
• Pengalas (perlak kecil dan alasnya)
• Gunting kuku
• Handuk
• Bengkok berisi lisol 3%
• Baskom berisi air hangat (37-40C)
• Sabun
• Sikat kuku
• Sarung tangan bersih
• Aseton (jika perlu)
• Kapas
Prosedur Pelaksanaan
Memotong kuku pada jari tangan
1. Bawa alat ke dekat klien
2. Beritahu klien mengenai tujuan dan prosedur yang akan dilakukan]
3. Cuci tangan
4. Pakai sarung tangan
5. Pasang pengalas dibawah tangan
6. Rendam tangan dalam baskom berisi air hangat selama 1-2 menit untuk melunakan kuku. Jika kuku sangat kotor, sikat dengan sikat kuku dan sabun, bilas dengan air hangat, keringkan dengan handuk.
MEMBERSIHKAN MULUT (HIGIENE ORAL KHUSUS)
Pengertian
Membersihkan rongga mulut, lidah, dan gigi dari semua kotoran/sisa makanan dengan menggunakan kain kasa atau kapas yang dibasahi dengan air bersih
Tujuan :
• Meningkatkan daya tahan tubuh
• Mencegah timbulnya penyakit infeksi, baik lokal maupun penularan melalui mulut
• Menghindari bau mulut
• Memberikan perasaan senang dan segar pada klien
• Merupakan suatu usaha pengobatan
• Melaksanakan kebersihan perorangan
Dilakukan Pada
• Klien yang tidak dapat menggunakan sikat gigi, misalnya : Stomatitis hebat penyakit darah tertentu, dll
• Klien yang sakit payah atau tidak sadar
• Klien sesudah operasi mulut/patah tulang rahang
Persiapan Alat
Baki perasat berisi :
• Handuk dan perlak
• Gelas kumur berisi air masak/NaCI 1% air garam
• Kom kecil berisi boraks gliserin/gentian violet secukupnya
• Baik steril tertutup berisi kapas lidi, kasa/deppers, pincet / arteri klem, sudip lidah
• Sarung tangan bersih
• Bengkok 2 buah
• Perlak kecil dan alasnya
Prosedur Pelaksanaan
1. Bawa alat dekat klien
2. Jelaskan kepada klien tujuan dan prosedur yang akan dilaksanakan (pada klien yang sadar)
3. Cuci tangan
4. Pasang alas/handuk dibawah dagu dan pipi klien
5. Pakai sarung tangan
6. Jepit deppers dengan ujung pincet/arteri klem dan basahi dengan air masak/NaCI/air garam
7. Buku mulut klien dengan sudip lidah yang sudah dibungkus kasa (bila klien tidak sadar)
8. Bersihkan rongga mulut mulai dari dinding, gusi, gigi dan terakhir gigi bagian luar dengan hati-hati
9. Kain kasa/deppres yang sudah kotor dibuang kedalam bengkok
10. Ulangi tindakan sampai bersih
11. Selanjutnya olisi bibir dengan boraks gliserin, jika terdapat stomatitis/ olisi dengan gentian violet atau obat lainnya menggunakan lidi kapas
12. Angkat bengkok yang berisi kain kasa, deppres, lidi kapas, pincet klem yang kotor dan letakkan diatas baki/meja dorong
13. Angkat perlak atau alas
14. Lepaskan sarung tangan dan masukkan kedalam bengkok
15. Rapikan klien
16. Bawa alat-alat ke tempat cucian untuk dibersihkan, lalu simpan pada tempatnya masing-masing
17. Cuci tangan
18. Dokumentasi tindakan
MEMELIHARA MULUT PADA KLIEN PATAH TULANG RAHANG
Pengertian
Membersihkan rongga mulut, lidan dan gigi dari semua kotoran/sisa makanan dengan menggunakan kain kasa atau kapas yang dibasahi dengan air bersih
Tujuan
• Meningkatkan daya tahan tubuh
• Mencegah timbulnya penyakit infeksi baik lokal maupun penularan melalui mulut
• Menghindari bau mulut
• Memberikan perasaan senang dan segar pada klien
• Merupakan suatu usaha pengobatan
• Melaksanakan kebersihan perorangan
Persiapan Alat
Baki perasat berisi :
• Handuk/kain pengalas
• Mangkok/gelas berisi larutan garam/NaCI 0,9% atau bethadine cargel (Betadin kumur)
• Bak steril berisi lidi kapas atau kasa, pincet, spuit/semprit 10cc
• Sarung tangan bersih
• Tisu
Prosedur pelaksanaan
1. Bawa alat ke dekat klien
2. Beritahu klien tujuan dan prosedur yang akan dilaksanakan
3. Cuci tangan lalu pakai sarung tangan
4. Pasang handuk/alas diatas dada sampai dibawah dagu
5. Letakkan bengkok dibawah dagu/pipi klien
6. Bersihkan gigi dengan menyemprotkan NaCI berulang kali sampai bersih dan anjurkan agar air kotor dibuang ke dalam bengkok
7. Bersihkan gigi/kawat pengikat dengan lidi kapas/kain kasa yang dibasahi dengan NaCI beulang kali dengan hati-hati sampai bersih
8. Keringkan/bersihkan mulut dan sekitarnya dengan handuk/tisu
9. Singkirkan bengkok kotor ke atas baki meja dorong
10. Rapikan klien dan lepas sarung tangan
11. Bereskan alat, cuci dan simpan ketempatnya masing-masing
12. Cuci tangan
13. Dokementasikan tindakan
Perhatian :
• Jaga jangan sampai menambah infeksi
• Hati-hati jangan sampai kawat pengikat terlepas/berubah posisi
• Cegah jangan sampai klien kesakitan
MEMELIHARA GIGI PALSU
Pengertian :
Membersihkan dan merawat gigi yang dapat ditinggalkan atau dilepas
Tujuan :
• Menjaga supaya gigi palsu tetap bersih dan terpelihara
• Mencegah infeksi pada jaringan mulut
Dilakukan pada
Klien yang mempunyai gigi palsu tetapi tidak mampu merawatnya
Persiapan Alat
Baki perasat berisi :
• Dua gelas plastik berisi air bersih (masak)
• Sikat gigi dan pasta gigi
• Bengkok dan sarung tangan bersih
• Kom berisi 1-2 potong kasa
Prosedur Pelaksanaan
1. Bawa alat ke dekat klien
2. Jelaskan kepada klien tujuan dan prosedur yang akan dilakukan
3. Cuci tangan dan pakai sarung tangan
4. Tampung gigi palsu dalam gelas jika klien mampu menaggalkannya. Jika klien tidak dapat meninggalkan gigi palsu, perawat yang melakukannya dengan menggunakan kain kasa kemudian dimasukan kedalam gelas dan kasa kotor dimasukan kedalam bangkok
5. Bersihkan gigi palsu dengan sikat gigi yang telah dibubuhi pasta gigi dibawah air mengalir
6. Masukan gigi palsu yang sudah bersih kedalam gelas yang berisi air
7. Berikan gigi palsu kepada klien untuk dipasang kembali jika klien dapat memasangnya sendiri. Jika klien tidak dapat memasang sendiri, perawat yang memasangkan gigi palsu dengan menggunakan kain kasa secara tepat kemudian kasa dimasukan dalam bengkok.
8. Rapikan klien kemudian buka sarung tangan
9. Bereskan alat dan bawa ke ruang pembersihan untuk dicuci bersih/kering lalu simpan ditempatnya
10. Cuci tangan
11. Dokumentasikan tindakan
TEMPAT TIDUR TERBUKA
Pengertian
Merupakan tempat tidur yang sudah disiapkan tanpa sprei penutup (over laken)
Tujuan
Dapat segera digunakan
Dilakukan :
• Jika ada klien baru
• Pada tempat tidur klien yang dapat/boleh turun dari tempat tidur
Persiapan Alat
Sama dengan pemasangan alat tenun pada tempat tidur tertutup, hanya tidak memakai over laken/sprei penutup.
Prosedur Pelaksanaan :
Seperti menyiapkan tempat tidur tertutup, tetapi tidak dipasang over laken. Jika telah tersedia tempat tidur tertutup, angkat over laken kemudian lipat.
Perhatian :
• Alat tenun yang sobek tidak boleh dipakai
• Memasang alat tenun harus tegang dan rata agar rapi dan nyaman dipakai
TEMPAT TIDUR KLIEN PASCAOPERASI (Aether Bed)
Pengertian
Merupakan tempat tidur yang disiapkan untuk klien pascaoperasi yang mendapat narkose (obat bius)
Tujuan
• Menghangatkan klien
• Mencegah penyulit/komplikasi pascaoperasi
Persiapan alat
• Tambahkan satu selimuti tebal pada alat tenun untuk tempat tidur terbuka
• Dua buah buli-buli panas/WWZ (Warm Water Zack) dengan suhu air 40C-43C
• Perlak dan handuk dalam satu gulungan dengan handuk di bagian dalam
• Termometer air (jika ada)
Prosedur Pelaksanaan
1. Cuci tangan
2. Pada tempat tidur terbuka, angkat bantal dan bentangkan gulungan perlak dan handuk pada bagian kepala
3. Pasang selimut tambahan hingga menutup seluruh permukaan tempat tidur
4. Letakkan buli-buli panas diantara sprei dan selimuti pada bagian kaki, arahkan mulut buli-buli ke pinggir tempat tidur
5. Angkat buli-buli panas sebelum klien dibaringkan, setelah kembali dari kamar bedah
MEMANDIKAN KLIEN DEWASA DITMPAT TIDUR
Pengertian
Membersihkan / memandikan tubuh klien dengan air bersih dan sabun pada klien yang tidak dapat mandi sendiri
Tujuan
• Membersihkan kulit dan menghilangkan bau badan
• Memberikan rasa nyaman dan relaksasi
• Merasang sirkulasi darah pada kulit
• Mencegah infeksi pada kulit
• Mendidik klien mengenai kebersihan perorangan
Dilakukan Pada
• Klien baru yang tidak dapat mandi sendii, terutama jika sangat kotor dan keadaan umumnya memungkinkan
• Pada klien yang dirawat sekurang-kurangnya dua kali sehari, sesuai dengan kondisinya
Persiapan Alat
• Satu setel pakaian bersih
• Baskom mandi 2 buah, masing-masing berisi air dingin dan air hangat 43-46C
• Waslap 2 buah
• Perlak dan handuk kecil
• Handuk besar/sedang 2 buah
• Selimuti mandi/kain penutup
• Tempat bertutup untuk pakaian kotor
• Sampiran, jika perlu
• Sabun mandi
• Talk
• Jika klien ingin BAK/BAB, tambahkan peralatan yang membantu klien untuk eliminasi
• Termos berisi air panas (jika perlu)
Persiapan Klien
Klien diberi penjelasan dan dianjurkan untuk buang air kecil dulu (jika klien sadar)
Prosedur Pelaksanaan
1. Tutup pintu, jendela atau gorden, dan gunakan scherm, jika perlu
2. Cuci tangan
3. Pindahkan selimuti dan bantal klien dari tempat tidur, jika bantal dibutuhkan gunakan seperlunya pasang selimuti mandi
4. Berdiri disisi kiri atau kanan klien
5. Beri tahu klien bahwa pakaian bagian atas harus dilepas, lalu bagian yang terbuka tersebut ditutup dengan selimuti mandi
6. Klien dimandikan dengan urutan berikut
• Membasuh muka
• Membasuh lengan
• Membasuh dada dan perut
• Membasuh punggung
• Membasuh kaki
Membasahi Muka
1. Bentangkan perlak kecil dan handuk kecil dibawah kepala
2. Bersihkan muka, telinga dan leher dengan waslap lembap, lalu keringkan dengan handuk
3. Gulung pelak dan handuk
Membasuhi Lengan
1. Turunkan selimuti mandi ke bagian perut klien
2. Keataskan kedua tangan klien, pasang handuk besar diatas dada klien secara melintang, lebarkan ke kiri dan kanan sehingga kedua tangan klien dapat diletakan diatas handuk
3. Basahi tangan klien dengan waslap air bersih kemudian sabuni dengan menggunakan waslap. Lakukan dari bagian yang terjauh dari petugas kemudian belas dengan air hangat sampai bersih. Jika telapa tangan klien kotor, cuci dengan air bersih pada bangkok. Selanjutnya keringkan dengan handuk/ selanjutnya lakukan prosedur ini pada tangan yang satunya.
Membasahi Dada dan Perut
1. Tanggalkan pakain bawah klien dan turunkan selimuti sampai perut bagian bawah
2. Keataskan kedua tangan klien, angkat handuk dan bentangkan pada sisi klien
3. Basahi ketiak, dada dan perut klien dengan waslap basah, beri sabun kemudian bilas dan keringkan
4. Lakukan pada sisi klien yang terjauh kemudian pada sisi yang dekat dengan perawat. Selanjutnya, tutup dengan kain penutup atau handuk yang lain.
Membasuh Punggung
1. Miringkan klien ke kiri
2. Bentangkan handuk dibawah punggung sampai bongkok klien
3. Basahi punggung sampai bokong, beri sabun kemudian bilas dan keringkan
4. Miringkan klien ke kanan, bentangkan handuk dibawah punggung sampai bongkong
5. Basahi punggung sampai bokong klien dengan waslap, beri sabun, lalu bilas dan keringkan seperti tadi
6. Telentangkan klien, kenakan pakaian bagian atas yang bersih dengan rapi. Sebelumnya, jika klien menghendaki, beri talk dan gosok badan klien dengan talk dan gosok badan klien dengan talk secukupnya
Membasahi Kaki
1. Keluarkan kaki klien yang jauh dari petugas dari dalam selimuti mandi
2. Bentangkan handuk dibawah kaki tersebut dan lutut ditekuk
3. Basahi kaki mulai dari pergelangan kaki sampai pangkal paha, beri sabun kemudian bilas. Basuh telapak kaki dengan air bersih dalam baskom, lalu keringkan
4. Lakukan juga pada kaki yang satu lagi
Membasuhi Daerah Lipat Paha dan Genital
1. Bentangkan handuk dibawah bokong, lalu buka selimuti bagian bawah
2. Basahi daerah lipat paha dan genital, beri sabun, bilas lalu keringkan. Untuk daerah genital wanita, sebaiknya gunakan sabun khusus untuk kemaluan, bila tidak tersedia, cukup dibasuhi dengan air sampai bersih. Karena sabun biasa dapat mengiritasi genital (PH sabun basa sehingga tidak sesuai)
3. Angkat handuk dari bawah bokong klien, dan kenakan pakaian bagian bawah klien
4. Setelah rapi, ganti selimuti mandi klien dengan selimuti tidur
5. Atur posisi klien senyaman mungkin, pasang kembali bantal klien
6. Berekan pakaian dan alat tenun yang kotor serta peralatan lain dan kembalikan ke tempatnya
7. Cuci tangan
PERAWATAN DAERAH GENITAL DAN PERINEAL
Pengertian
Membersihkan daerah kemaluan dan sekitanya pada klien yang tidak dapat melakukan sendiri
Tujuan
• Menjaga kebersihan
• Mencegah infeksi
• Memberikan rasa nyaman pada klien
Higiene Vulva (Perawatan Daerah Genital dan Perineal Pada Wanita)
Persiapan Alat
• Baskom mandi/botol cebok berisi air hangat dengan suhu air 41-43C
• Kom berisi kapas air hangat bersih
• Selimut mandi
• Cairan pembersih kemaluan khusus wanita
• Waslap 2 buah
• Pengalas
• Bedpan/pispot
• Bengkok
• Sarung tangan bersih dalam tempatnya
• Tisu kamar mandi
• Tempat kain kotor bertutup
• Scherm/sampiran
Prosedur Pelaksanaan
1. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien
2. Bawa alat ke dekat klien
3. Tutup pintu dan jendela/tirai kamar klien
4. Atur tempat tidur klien agar posisi kerja nyaman
5. Cuci tangan
6. Ganti selimuti klien dengan selimuti mandi, dengan 1 ujung selimuti diantara kedua tangan tungkai klien, 2 ujung lainnya mengarah ke masing-masing sisi tempat tidur, dan I ujung yang lain pada dada klien. Jika selimuti mandi digunakan seperti biasa.
7. Atur posisi klien rekumben dorsal dan lepaskan pakaian bawah klien
8. Lilitkan ujung selimuti ke sekeliling tungkai terjauh klien dengan menarik ujung selimuti mandi dan melipatnya dibawah panggul. Lakukan juga hal ini pada tungkai dekat perawat
9. Pasang pengalas dan pispot dibawah bokong klien
10. Cuci tangan lagi, jika perlu
11. Siapkan botol cebok
12. Gunakan sarung tangan pada tangan kiri
13. Lipat keatas ujung bawah selimut mandi diantara kaki klien ke arah abdomennya. Jika selimuti tidak dililitkan buka bagian selimut pada samping klien, jangan bawah klien
14. Buka labia mayora kanan dan kiri dengan tangan yang menggunakan sarung tangan
15. Siram dengan air hangat dari arah vulva ke perineal
16. Angkat pispot dari bawah bokong klien
17. Dekatkan kom berisi kapas air hangat dan bengkok diantara kedua kaki klien
18. Gunakan sarung tangan pada tangan dominan
19. Ambil kapas dengan tangan dominan secukupnya untuk mengusap genital
20. Buka labia mayora seperti tadi
21. Bersihkan daerah genital dengan mengusapkan kapas dari arah atas ke arah bawah (parenium) lakukan mulai dari bagian terluar, yaitu labia mayora kanan kemudian kirim dilanjutkan labia minora kanan dan kiri, dan yang terakhir usap bagian tengah genital. Lakukan masing-masing dengan 1 kapas dan sekali usap. Gunakan ibu jari dan jari telunjuk untuk mengusap, dan lindungi kapas yang belum digunakan dengan jari yang lain. Ulangi sekali lagi mulai dari labia mayora kembali.]
22. Jika perlu, basuh dengan air hangat lagi kemudian keringkan dengan handuk/tisu kamar mandi
23. Sisihkan kom dan bengkok
24. Lipat ujung tengah selimuti mandi ke arah belakang diantara kaki pasien
25. Bantu klien untuk miring
26. Bersihkan daerah anal, dengan mengusap dari arah vagina ke anus dengan satu gosokkan, ulangi dengan waslap bersih sampai berisih.
27. Keringkan dengan handuk kecil/tisu kamar mandi
28. Bantu klien untuk telentang
29. Lepaskan sarung tangan
30. Bantu klien mengenakan pakaian bawahnya, gulung pengalas
31. Ganti selimuti mandi dengan selimuti tidur
32. Rapikan dan atur posisi klien agar nyaman
33. Tanyakan apakah pasien telah merasa nyaman dan bersih
34. Bereskan alat-alat kemudian cuci tangan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar